Kamis, 22 Oktober 2009

Fungsi Layer

Adapun rincian fungsi masingmasing layer arsitektur TCP/IP adalah
sbb :
• Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah
yang mendefinisikan besaran fisik seperti media
komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat
bervariasi bergantung pada media komunikasi pada
jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel
sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai
jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
• Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan
Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran
data frame-frame data pada media fisik yang digunakan
secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis
untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang
ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan
pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet
untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio
dsb.
• Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat
terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang
Modul Sistem Jaringan Komputer
SMK Telkom Sandhy Putra Malang 6
berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan
Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu
jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar
suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan
tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini
memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan
internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide
Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
o Addressing, yakni melengkapi setiap datagram
dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada
protokol inilah yang dikenal dengan Internet
Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan
(addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level
ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari
jenis media dan komputer yang digunakan.
o Routing, yakni menentukan ke mana datagram
akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet
Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat
connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan
oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap
paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai
tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang
sangat menentukan dalam penyampaian datagram
dari penerima ke tujuan.
• Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan
pengiriman data antara end to end host secara handal.
Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi
penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan
pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi
penting antara lain :
o Flow Control
Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paketModul
Sistem Jaringan Komputer
SMK Telkom Sandhy Putra Malang 7
paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar
pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan
kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam
menerima data.
o Error Detection
Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan
sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk
memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan.
Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang
diterima, maka penerima tidak akan menerima data
tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data
yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini
dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah
Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram
Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang
membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP
digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket
yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP
memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat
connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat
connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan
flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol.
Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan
penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan
UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi
database yang hanya bersifat query dan response, atau
aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti
video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir
sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa
dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika
terdapat delay yang cukup berarti.
• Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam
Modul Sistem Jaringan Komputer
SMK Telkom Sandhy Putra Malang 8
arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasiaplikasi
yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat
banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan
banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan.
Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol )
untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk
transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi
web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi
news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan
keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

0 komentar:

Posting Komentar