Kamis, 22 Oktober 2009

Pictures


Contoh Jaringan wireless

Fungsi Arsitektur Layer TCP/IP

Adapun rincian fungsi masingmasing layer arsitektur TCP/IP adalah
sbb :
  • Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagaijaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
  • Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
  • Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
  1. Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
  2. Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukanoleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.
  • Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
  1. Flow Control Yaitu Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agarpengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
  2. Error Detection Yaitu Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengansejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari Kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP
memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.
  • Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berrfungsi mendefinisikan aplikasiaplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

Fungsi Layer

Adapun rincian fungsi masingmasing layer arsitektur TCP/IP adalah
sbb :
• Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah
yang mendefinisikan besaran fisik seperti media
komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat
bervariasi bergantung pada media komunikasi pada
jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel
sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai
jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
• Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan
Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran
data frame-frame data pada media fisik yang digunakan
secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis
untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang
ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan
pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet
untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio
dsb.
• Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat
terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang
Modul Sistem Jaringan Komputer
SMK Telkom Sandhy Putra Malang 6
berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan
Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu
jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar
suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan
tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini
memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan
internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide
Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
o Addressing, yakni melengkapi setiap datagram
dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada
protokol inilah yang dikenal dengan Internet
Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan
(addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level
ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari
jenis media dan komputer yang digunakan.
o Routing, yakni menentukan ke mana datagram
akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet
Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat
connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan
oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap
paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai
tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang
sangat menentukan dalam penyampaian datagram
dari penerima ke tujuan.
• Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan
pengiriman data antara end to end host secara handal.
Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi
penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan
pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi
penting antara lain :
o Flow Control
Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paketModul
Sistem Jaringan Komputer
SMK Telkom Sandhy Putra Malang 7
paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar
pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan
kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam
menerima data.
o Error Detection
Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan
sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk
memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan.
Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang
diterima, maka penerima tidak akan menerima data
tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data
yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini
dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah
Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram
Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang
membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP
digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket
yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP
memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat
connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat
connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan
flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol.
Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan
penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan
UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi
database yang hanya bersifat query dan response, atau
aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti
video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir
sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa
dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika
terdapat delay yang cukup berarti.
• Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam
Modul Sistem Jaringan Komputer
SMK Telkom Sandhy Putra Malang 8
arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasiaplikasi
yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat
banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan
banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan.
Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol )
untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk
transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi
web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi
news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan
keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

TCP/IP

Sejarah TCP/IP

Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringanpaket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983. Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP. Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar defacto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :

• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka, sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat,
Terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.

• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu,sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.

• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global,memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.

• TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan          diterapkan pada internetwork.

Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah
mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.
Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :

Perangkat Lain

SWITCH

Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch memang identik dengan hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa tinggi dibanding hub.
Secara tipikal berikut kelebihan dari switch :
• Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
• Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang
   melaluinya
• Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
Switch terbagi menjadi dua tipe utama; switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 bekerja pada layer datalink model OSI dan berdasarkan teknologi bridging.Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamar MAC. Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari OSI model dan berdasarkan teknologi routing. Switch seperti ini membangun
koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. SwitchModul switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringanjaringan yang berbeda dalam suatu internetwork. Switch ini
kadang disebut switch routing atau switch multilayer.

REPEATER

Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal
yang masuk. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat
bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang
selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha
mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi
sampai paket-paket data menuju tujuan.
Adapun kelemahan repeater, perangkat ini tidak dapat melakukan
filter traffic jaringan. Data (bits) yang maasuk ke salah satu port
dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan
tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah
data tersebut dibutuhkan atau tidak.

ROUTER

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik. Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router memliki table routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.
Router bekerja hanya jika protocol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.

BRIDGE

Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan
kemampuan filtering.

Cara kerja bridge :
Setelah mengetahui ke segmen mana paket akan disampaikan, bridge melanjutkan pengiriman langsung ke segmen tersebut. Jika bridge tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan difordward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalnya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket.
Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnnya.

Perangkat Jaringan



Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface card dan perangakat tambahan yang terhubung ke dalam sutu sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data.

Server

Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki space hardisk cukup besar pula. Sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang
dapat memberikan berbagai layanan bagi workstation.

Workstation
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan sebagai workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh server.

Network Interface Card (NIC)

NIC sering disebut Ethernet Card, digunakan untuk
menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya. NIC
memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus
internal komputer.HUB

Disebut juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil
(LAN)
Pada perangkat hub, semua anggota jaringan yang terhubung
dengan perangakat ini melakukan transmisi data pada jaringan
(collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim
data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer
yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang
tersedia.

Rabu, 21 Oktober 2009

Topologi Tree

Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan masing-masing.

Topologi Mesh

Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer.
Sebagai contoh : system-sistem control dari sebuah nuclear power plant.
Topologi ini merefleksikan bagaimana desain internet yang memiliki multi path
ke berbagai lokasi.

Topologi Ring

Topologi Ring

Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga membentuk suatu lingkaran (ring). Lingkaran yang dimaksud
adalah lingkaran logis, yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk lingkaran sama sekali tetapi lebih mirip topologi star. Topologi ring umumnya digunakan di dalam jaringan token ring
dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang banyak digunakan sebagai backbone (jaringan tulang punggung) berkecepatan tinggi.
Pada topologi ini, kerusakan pada salah satu komputer akan berpengaruh terhadap jaringan secara keseluruhan dan tentu saja akan mempersulit proses diagnosa. Penambahan dan pemindahan komputer juga akan mengganggu
jaringan yang sedang berjalan.

Topologi Star


Topologi Star

Menghubungkan semua kabel ke sebuah pusat konsentrator. Konsentrator ini biasanya berupa hub atau switch.


Keuntungan dari topologi ini adalah :
  • Mudah instalasinya
  • Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang mati atau tidak digunakan (lebih handal)
  • Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
  • Membutuhkan lebih banyak kabel daripada linier bus
  • Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus
  • Lebih mahal daripada linier bus, karena membutuhkan
  • peralatan tambahan yaitu konsentrator.

Topologi Bus

Topologi Linier Bus

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).













Keuntungan dari topologi ini adalah :
  • Mudah mengkoneksikan komputer atau perangkat lain ke linier bus.
  • Jumlah kabel lebih sedikit daripada topologi star.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
  • Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada yang mati.
  • Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan
  • Sulit untuk mendiagnosa, jaringan ada masalah atau putus.
  • Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.
Topologi Linier Bus

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak.
Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).

Keuntungan dari topologi ini adalah :
  • Mudah mengkoneksikan komputer atau perangkat lain ke linier bus.
  • Jumlah kabel lebih sedikit daripada topologi star.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
  • Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada yang mati.
  • Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan
  • Sulit untuk mendiagnosa, jaringan ada masalah atau putus.
  • Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.

Sabtu, 17 Oktober 2009

IANA

IANA adalah yang mengelola seluruh IP adrress di seluruh dunia, Seperti Autonomous System Number yang digunakan untuk lalu lintas routing internet.

Sekarang ini ada 2 type IP adrress yang digunakan sekarang ini yaitu :
  • IP versi 4 (IPv4)
  • Dan IP Versi 6 (IPv6).
IPv4 Pada awalnya Tersebar pada 1 januari 1983 dan tetap menjadi versi yang paling digunakan. Alamat IPv4 terdiri dari 32-bit angka dan 32-bit tadi di pecah menjadi 4 oktet
yang dipisahkan oleh . (titik/dot decimals) notasi sebagai contoh (192.168.2.23).

Sedang IPv6 disebarkan mulai tahun 1999. Alamat IPv6 Ini terdiri dari 128-bit angka dan secara konvensional menggunakan barisan angka hexadesimal sebagai contoh (2001:0db8:582:ae33:29)

Keduanya alamat IPv4 dan IPv6 pada umumnya menerapkan metode hirarki . Pengguna menugaskan alamat IP Oleh Internet Service Providers (ISPs). ISPs memperoleh pembagian dari Local Internet Regstry (LIR) atau National Internet Registry(NIR)
dan bisa juga dari mengambil sendiri dari Regional Internet Registry (RIR) Mereka:
  • AfriNIC Wilayah Afrika
  • APNIC Wilayah Asia-Pasific
  • ARIN Wilayah Amerika Utara
  • LACNIC Amerika Latin dan Beberapa Kepulauan Caribbean
  • RIPE NCC Eropa, Timur Tengah , dan asia tengah

Alamat IP versi 4 space
Alamat IP versi 6 space

Tutorial Jaringan Komputer

Dalam tutorial jaringan komputer ini kita akan membahas masalah terminologi topologi protokol. Perhatikan Dan Maosen engkang bener cek Faham.

A. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan Komputer Adalah Sekumpulan Komputer Yang saling berhubungan secara terpisah melaui media transmisi untuk berbagi resousce (printer,harddisk,dll) dan data. Secara harfiah jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama pula (Eko Priyo U., 2006). Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.


B. Terminologi Jaringan

Pembangunan sebuah jaringan komputer tergantung pada kondisi dan kebutuhan dari masing-masing individu. Pada konsepnya penggunaan teknologi menurut penyusun merujuk pada teori 3 K yaitu kebutuhan (need), kualitas (quality) dan keuangan (finance). Begitu pula pada implementasi jaringan yang akan kita dirancang sesuai kebutuhan. Dalam hal ini dikenal dengan istilah networking terminology atau terminologi jaringan. Pada dasarnya LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan komputer. Seirin k ajuan teknologi konsep ini mengalami perkembangan
Terminologi jaringan berdasarkan skala atau ruang lingkupnya adalah :
• Local Area Network (LAN)
• Personal Area Network (PAN)
• Campus Area Network (CAN)
• Server Area Network (SAN)
• Metropolitan Area Network (MAN)
• Wide Area Network (WAN)
• Global Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi :

Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1. Client Server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

2. Peer to peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

C. Topologi Jaringan

Topologi jaringan merupakan gambaran struktur jaringan yang akan dibangun. Ada dua jenis topologi yang digunakan dalam jaringan yaitu :

  1. Physical Topology adalah gambaran nyata hubungan kabel dalam satu jaringan.
  2. Logical Topology adalah bagaimana cara pengaksesan media oleh host-host.

Berdasarkan Topologi Jaringannya , jaringan komputer dapat dibedakan atas:

• Topologi bus
• Topologi bintang (star)
• Topologi cincin (ring)
• Topologi mesh
• Topologi pohon
• Topologi linier